Kamis, 10 Februari 2011

Presiden BEM baru Stikes Muhammadiyah Pekajangan

akuu adalah warga Stikes yang baeek,,, soo ikutan milihh.....

Ambokembang. Minggu, 16 Januari 2011. Ruang Demonstrasi kampus 2 Stikes Muhammadiyah Pekajangan mulai ada kesibukan sejak pukul 07.30. agenda kegiatan yang akan dilakukan adalah pemilihan ketua Umum IMM atau Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Pekajangan.

Acara yang dibuka oleh Ibu Emmi Nur Laela selaku Puket 3 Bagian kemahasiswaan ini, juga dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah pekalongan dan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pekalongan.

Dalam kegiatan Muskom IV ini, menghadirkan 5 calon Presiden. Kelima calon tersebut antara lain : M. Ali dari prodi S1 Keperawatan, Prasetyo Irianza dari prodi D3 Keperawatan, M. Taufik dari prodi S1 Keperawatan, Mundi dari prodi D3 Kebidanan dan Nilla Rosita dari prodi d3 Kebidanan. Namun pada saat pelaksanaan, hanya empat calon yang hadir. Prasetyo Irianza tidak hadir karena ada keperluan sehigga terdiskualifikasi.

Acara muskom dimulai dengan upacara pembukaan, siding dan pemilihan Umum. Pemilihan presiden ini diikuti oleh seluruh pengurus BEM/IMM periode 2009-2011, perwakilan dari masing-masing HMJ dan perwakilan dari masing-masing kelas.

Setelah dilakukan pemungutan suara terpilihlah M. Taufik dengan kemenangan mutlak. Suara yang berhasil diperolehnnya lebih dari 50%. Ucapan selamat dari berbagai pihak ikut mengiringi terpilihnnya presiden mahasiswa yang baru tersebut. Semoga pesan dari Bapak Salimul Hadi (PCM) yaitu keikhlasan perjuangan dalam organisasi dapat terlaksana. Sehingga dapat mewujudkan kehidupan kampus yang kondusif.

Senin, 07 Februari 2011

Hari pertama PKL-PKMD

Klunjukan. Senin, 17 januari 2011. Hari ini adalah hari pertama PKL-PKMD D3 Keperawatan dilaksanakan. Sayangnya kegiatan hari ini tidak terlaksana sebagaimana mestinya. Banyak sekali aral melintang yang menghalangi semua perjuangan saya. Sebel dech. Awal kegiatan ini dimulai dengan upacara pembukaan. Acara yang terjadwal jam 10 ini, masih harus mundur. Padahal kita sudah sampai disini jam 8an lebih dikit. Gondok banget nungguin. Padahal Cuma nungguin satu orang doank. Ya sudahlah…
Selesai pembukaan anak-anak sedikit berbincang dengan kades dan perangkat. Trus kita ke basecamp masing-masing. Dan parahnnya tempat antara basecamp 1 dan yang lain jauh pula. Cewek di dukuh Klunjukan, cowok yang satu ada di dukuh Lobang dan satunnya di dukuh Sawi. Duh.. koordinasinya gimana?? Sebagai ketua PKL ini jujur saya bingung sekali.
Setelah itu, kami masing-masing ketempat basecamp masing-masing untuk beres-beres dan istirahat. Jam 4 saya panggil semua anak-anak dan kita lakukan penyamaan persepsi sebelum pengkajian. Saya pikir setelah itu kami dapat bergerak mendata warga. Ternyata saya salah. Koordinasi pendidikan dan perangkat desa beda. Semua beda persepsi. Jadi warga inginnya ketemu dulu baru pendataan. Padahal kami juga tidak punya waktu. Seharusnya kita Cuma punya waktu pendataan 2 hari, pengolahan data 3 hari, setelah itu MMD. Lha kalau ada perkenalan kita harus gimana? Mau kapan dan yang paling utama, gimana biayanya… Waduh… bikin pusing…
Ternyata emang ea sangat susah ketika kita terjun di masyarakat. Banyak hala yang menjadikan salah paham. Bayangkan, dimasjid itu banyak orang yang nungguin kita gara-gara kata “pengkajian”. Dikira masyarakat kita mau pengajian. Haduh…. Kacau….
Tapi aku berharap esok masalah bisa selesai dan dapat menyelesaikan semua tugas dengan baik.

hari ke3 PKL

Rabu hari ke 3 PKL. Kesabaranku di pagi ini diuji dengan kehadiran 2 orang “penyusup” brengsek! Fine, mungkin agak kasar kata-kataku barusan. Tapi benar-benar bikin perasaan nggak enak! Neghk banget tau nggak. Bilanglah saya galak. Bilanglah saya sok ngatur. Membandingkan saya dengan zukay. Katanya dia baik. Bebas. Terserah. Penghianat! Kenapa anggota saya ada yang seperti itu? Kenapa tidak bilang ke saya kalau nggak suka. Kenapa harus bilang sama orang lain? Pengecut. Berani Cuma dibelakang. Gak berani bilang langsung sama saya. Pamer para penyusup semakin menjadi-jadi. Memekakan telinga dan membuatku MUAK.
Ya Allah saya hanyalah gadis dengan emosi cukup tinggi, jadi saya harap jaga perasaan saya. Janganlah sampai amarah ini keluar. Saya baru sadar, kini saya sangat merindukan keluarga saya anak IMM. Mereka jauh lebih mengerti. Jauh lebih punya empati dan yang pasti nggak EGOIS! Saya jujur sangat marah. Tapi saya harap dengan membuat catatan ini amarah saya tersalurkan. Ya Allah beri saya kekuatan untuk menjadi ketua yang baik dan bijak dalam menyikapi sesuatau. Biarlah anjing menggonggong. Khafilah berlalu. Saya sudah berusaha dengan begitu sabar terhadap mereka. Tapi dikasih hati minta jantung. Bisa gilla!!! Biarlah. Aku yakin hanya si bodoh nan sombong itu yang seperti itu. Saya tetaplah elisa yang seperti ini. Dan selalu mencoba menjadi yang lebih baik!!! Amien………

Pages

Template by:

Free Blog Templates